Jumat, 15 Juni 2012
Tugas kesehatan mental
Asalamulaikum wr.wb
Setelah saya melihat film yang diputar dalam pelajarankesehatan mental, saya merasa mendapatkan kepercayaan lebih dalam menjalani hidup saya, sadar akan apa yang sering saya lakukan terhadap orangtua saya dan orang lain. Film itu telah banyak membuat saya sadar apa akan arti hidup,cinta dan kasih sayang , hidup yang telah saya jalani tidak pernah saya sukuri selalu mengeluh dengan apa yang ada padahal orang lain juga belum tentu seberuntung yang saya punya. Saya selalu melawan orangtua,tidak pernah mendengarkan nasihatnya bahkan membentaknya saya sungguh malu apa yang telah saya lakukan.
Tapi setelah saya mengikut pelajaran kesehatan mental saya lebih mengenal sisi buruk saya, orangtua seharusnya harus kita sayangi selalu mendengarkan nasihatnya bukan membantahnya, ingat masa keci kita kalau mau ngelawan orangtua, waktu kecil kita selalu disayang,disuapi,digantiin popok,dimandiin,malah waktu kita sedang marahpun dia tetap sabar mengahadapi kita.tapi sekarang setelah kita besar apa yangkita balas kepada orang tua hanya meminta,mengeluh,marah tanpa merasaka penderitaan yang sedang dirasakan orangtua kita, munkin dia sedang tidak punya uang, banyak utang, atau apalah.cukup sudah saya mengeluh,tidak pernah mendengarkan kata orangtua,selalu berputus asa dalam mengadapi hidup. Saya akan menjadi anak yang bisa membangakan orangtua, selalu bisa menjaga mereka dan ingin selalu melihat mereka tersenyum dengan apa yang telah saya lakukan. dengan begitu, saya yakin bisa meraih cita-cita saya kedepan nanti. Hidup senang dengan anak istri saya dan orangtuaku yang selalu saya cintai
Senin, 09 April 2012
Pikiran mempengaruhi kondisi kesehatan
Dalam energi medicine Dr. Herbert spencer dari universitas harvard mengatakan bahwa jiwa dan tubuh saling melengkapi. Ia juga mengatakan bahwa lebih dari 90% penyakit tubuh disebabkan oleh jiwa. Inilah yang disebut dengan psycho-somatic disease. Istilah ini berasal dari kata psycho yang berarti jiwa dan somo yang berarti tubuh. Maksudnya, jiwa (psycho) berpikir dan mempengaruhi tubuh (somo).
Pada masa kecil dulu saya pernah menonton film arabyang mengisahkan seorang ayah sedang marah besar karena ulah anaknya. Tiba-tiba ia berteriak sembari memegang dada. Ia menjatuhkan diri ke tanah berkali-kali ia berkata, “ jantungku....jantungku...” tak lama kemudian ia pingsan dan akhirnya dibawa kerumah sakit. Disana dilakukan bedah jantung, dan ia menghembuskan nafas terakhir. Ingatkah anda akan peristiwa semcam ini ?
Ini memang hanya film. Tetpai jika kita melihatnya secara ilmiah, kita akan tahu bahwa pikiran yang ada dalam benak kita akan meluas dan menyebar. Otak akan membuka file-file yang menguatkan pada kita. Dengan demikian pikiran berpengaruh pada eksperesi wajah dan seluruh anggota tubuh bagian luar atau bagian dalam.
Pada 1986, salah satu fakultas kedokteran di san fransisco menambahkan dalam sebuah penelitian tentang dialog dengan jiwa. Menurut hasil penelitain itu, lebih dari 75% penyakit tubuh berasal dari dialog negatif dengan jiwa. Itulah yang oleh ahli jiwa disebut “sandiwara internal”. Inilah cara orang mengambarkan kehidupan dalam benanknya, termasuk pikiran-pikiran dan susunannya dalam mental. Yang demikian ini menyebabkan banyak penyakit, antara lain serangan jantung, pusing, tekanan darah, melemahkan sistem saraf, dan menurunkan kekebalan tubuh. Bahkan dapat menyebabkan kanker. Dalam sebuah hadis rasulullah bersabda, “jangan kalian pura-pura sakit sehingga benar-benar jatuh sakit.” Hadis ini menegaskan bahwa pikiran bisa menimbulkan penyakit. Jika seseorang selalu pura-pura sakit, lambat laun akan menjadi kenyataan.
Pada masa kecil dulu saya pernah menonton film arabyang mengisahkan seorang ayah sedang marah besar karena ulah anaknya. Tiba-tiba ia berteriak sembari memegang dada. Ia menjatuhkan diri ke tanah berkali-kali ia berkata, “ jantungku....jantungku...” tak lama kemudian ia pingsan dan akhirnya dibawa kerumah sakit. Disana dilakukan bedah jantung, dan ia menghembuskan nafas terakhir. Ingatkah anda akan peristiwa semcam ini ?
Ini memang hanya film. Tetpai jika kita melihatnya secara ilmiah, kita akan tahu bahwa pikiran yang ada dalam benak kita akan meluas dan menyebar. Otak akan membuka file-file yang menguatkan pada kita. Dengan demikian pikiran berpengaruh pada eksperesi wajah dan seluruh anggota tubuh bagian luar atau bagian dalam.
Pada 1986, salah satu fakultas kedokteran di san fransisco menambahkan dalam sebuah penelitian tentang dialog dengan jiwa. Menurut hasil penelitain itu, lebih dari 75% penyakit tubuh berasal dari dialog negatif dengan jiwa. Itulah yang oleh ahli jiwa disebut “sandiwara internal”. Inilah cara orang mengambarkan kehidupan dalam benanknya, termasuk pikiran-pikiran dan susunannya dalam mental. Yang demikian ini menyebabkan banyak penyakit, antara lain serangan jantung, pusing, tekanan darah, melemahkan sistem saraf, dan menurunkan kekebalan tubuh. Bahkan dapat menyebabkan kanker. Dalam sebuah hadis rasulullah bersabda, “jangan kalian pura-pura sakit sehingga benar-benar jatuh sakit.” Hadis ini menegaskan bahwa pikiran bisa menimbulkan penyakit. Jika seseorang selalu pura-pura sakit, lambat laun akan menjadi kenyataan.
Macam-macam berpikir positif
Berpikir positif untuk menguatkan cara pandang
Berpikir positif jenis ini digunakan seseorang untuk mengukuhkan cara pandangnya tentang sesuatu. Dengan demikian, ia akan merasa pandanganya benar walau hasilnya negatif.
Contoh: perokok yang membenarkan pendapatnya tentang merokok. Menurutnya, rokok bisa menenangkan saraf dan membuatnya stabil dalam bekerja atau berinteraksi dengan anak-anaknya. Karena itu ia merokok agar tetap stabil.
Berpikir positif karena orang lain
Seseorang dapat berpikir positif karena pengaruh orang lain. Contoh: ketika menonton acara binaraga dan olahragawan, anda tiba-tiba ingin berolahraga. Bisa jadi anda benar-benar memulainya kemudian selalu berlatih sampai mendapat berat badan dan kesehatan yang diinginkan. Bisa jadi pula kegiatan olahraga itu anda tingalkan setelah melakukan beberapa kali. Pengaruh berpikir positif seperti ini bisa jadi negatif bagi sebagian orang yang terpengaruh orang lain, tapi kemudian kehilanggan semangat dan merasa frustasi. Bisa juga terpengaruh positif daan mendorong seseorang untuk ikut memulai dan membuang-buang waktu untuk sesuatu yang negatif atau berkeluh kesah. Justru ia terus berbuat, menganalisis dan memperbaiki perbuatanya sampai ia berhasil meraih yang ia inginkan.
Berpikir positif karena momen tertentu
Mengapa perilaku manusia menjadi lebih baik dibulan ramadhan dan bulan suci lainnya? Momen tersebut memiliki ikatan spiritual dengan manusia. Tak seorang pun mau membuat allah murka dan semua orang tentu ingin mendapatkan kebaikan yang banyak. Dengan demikian, orang akan memerhatikan perilakunya dan berhati-hati dalam bersikap terhadap orang lain dan dari pada diri sendiri. Tapi setelah bulan ramadhan ia kembali seperti sedia kala, bahkan bisa lebih buruk. Mengapa demikian? Karena pikiran dan perilaku positifnya bergantung pada momen terentu, bukan pada nilai-nilai yang berlaku sepanjang masa. Selain bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki perilaku, berpikir positif yang berkaitan dengan waktu ini bisa pula dimanfaatkan untuk membangun kebiasaan-kebiasaan positif yang baru.
Berpikir positif saat menghadapi kesulitan
Ketika seseorang menigdap penyakit berbahaya, kehilangan salah satu organ tubuhnya karena sebuah kecelakaan, atau kehilangan orang yang dicintai, ia melalui beberapa tahapan kejiwaan yang berlangsung sekian lama. Ia juga dapat berhenti pada sikap menerima, berusaha untuk tetap maju, berpikir positif, dan fokus pada upaya menyelesaikan masalah. Sebagian orang menghadapi masalah dalam hidupnya dengan sikap negatif dan menjadi dendam pada segala sesuatu pikiran negatif, konsentrasinya pada kemungkinan terburuk, dan perasaannya negatif. Tentu saja ini mempengaruhi perilaku dan semua sisi hidupnya. Sebagian orang, menghadapi musibah, semakin dekat dengan allah. Selanjutnya ia memikirkan bagaimana menyikapi masalah yang sedang di hadapi, berusaha mengambil manfaatnya dan mengubahnya menjadi sebuah keahlian.
Selalu berpikir positif
Inilah jenis berpikir positif yang paling baik dan paling kuat karena tidak terpengaruh oleh ruang, waktu dan pengaruh lainnya. Ia telah menjadi kebiasaan. Ada masalah atau tidak ia selalu bersyukur pada allah. Selanjutnya, ia berpikir mencari solusi dari segala kemungkinan hingga pikiran menjadi kebiasaan hidupnya orang yang memiliki kepribadian semacam ini akan menjalani hidup dengan damai, tenag dan bahagia.
Begitulah pikiran positif yang selalu aktif sepanjang waktu tanpa pengaruh apapun dan siapapun. Sebaliknya, dalam kondisi keritis seseorang bisa mengunakan senjata paling ampuh untuk menguasainya. Saat kehidupan berjalan mulus, selalu melihat sisi positif kehidupan. Hal ini bukan berarti lari dari masalah, tapi sebaliknya. Apapun masalah yang kita hadapai pasti ada jalan keluar melalui pintu spiritual.
Sumber : elfiky, I. 2008 terapi berpikir positif.jakarta:zaman.
Berpikir positif jenis ini digunakan seseorang untuk mengukuhkan cara pandangnya tentang sesuatu. Dengan demikian, ia akan merasa pandanganya benar walau hasilnya negatif.
Contoh: perokok yang membenarkan pendapatnya tentang merokok. Menurutnya, rokok bisa menenangkan saraf dan membuatnya stabil dalam bekerja atau berinteraksi dengan anak-anaknya. Karena itu ia merokok agar tetap stabil.
Berpikir positif karena orang lain
Seseorang dapat berpikir positif karena pengaruh orang lain. Contoh: ketika menonton acara binaraga dan olahragawan, anda tiba-tiba ingin berolahraga. Bisa jadi anda benar-benar memulainya kemudian selalu berlatih sampai mendapat berat badan dan kesehatan yang diinginkan. Bisa jadi pula kegiatan olahraga itu anda tingalkan setelah melakukan beberapa kali. Pengaruh berpikir positif seperti ini bisa jadi negatif bagi sebagian orang yang terpengaruh orang lain, tapi kemudian kehilanggan semangat dan merasa frustasi. Bisa juga terpengaruh positif daan mendorong seseorang untuk ikut memulai dan membuang-buang waktu untuk sesuatu yang negatif atau berkeluh kesah. Justru ia terus berbuat, menganalisis dan memperbaiki perbuatanya sampai ia berhasil meraih yang ia inginkan.
Berpikir positif karena momen tertentu
Mengapa perilaku manusia menjadi lebih baik dibulan ramadhan dan bulan suci lainnya? Momen tersebut memiliki ikatan spiritual dengan manusia. Tak seorang pun mau membuat allah murka dan semua orang tentu ingin mendapatkan kebaikan yang banyak. Dengan demikian, orang akan memerhatikan perilakunya dan berhati-hati dalam bersikap terhadap orang lain dan dari pada diri sendiri. Tapi setelah bulan ramadhan ia kembali seperti sedia kala, bahkan bisa lebih buruk. Mengapa demikian? Karena pikiran dan perilaku positifnya bergantung pada momen terentu, bukan pada nilai-nilai yang berlaku sepanjang masa. Selain bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki perilaku, berpikir positif yang berkaitan dengan waktu ini bisa pula dimanfaatkan untuk membangun kebiasaan-kebiasaan positif yang baru.
Berpikir positif saat menghadapi kesulitan
Ketika seseorang menigdap penyakit berbahaya, kehilangan salah satu organ tubuhnya karena sebuah kecelakaan, atau kehilangan orang yang dicintai, ia melalui beberapa tahapan kejiwaan yang berlangsung sekian lama. Ia juga dapat berhenti pada sikap menerima, berusaha untuk tetap maju, berpikir positif, dan fokus pada upaya menyelesaikan masalah. Sebagian orang menghadapi masalah dalam hidupnya dengan sikap negatif dan menjadi dendam pada segala sesuatu pikiran negatif, konsentrasinya pada kemungkinan terburuk, dan perasaannya negatif. Tentu saja ini mempengaruhi perilaku dan semua sisi hidupnya. Sebagian orang, menghadapi musibah, semakin dekat dengan allah. Selanjutnya ia memikirkan bagaimana menyikapi masalah yang sedang di hadapi, berusaha mengambil manfaatnya dan mengubahnya menjadi sebuah keahlian.
Selalu berpikir positif
Inilah jenis berpikir positif yang paling baik dan paling kuat karena tidak terpengaruh oleh ruang, waktu dan pengaruh lainnya. Ia telah menjadi kebiasaan. Ada masalah atau tidak ia selalu bersyukur pada allah. Selanjutnya, ia berpikir mencari solusi dari segala kemungkinan hingga pikiran menjadi kebiasaan hidupnya orang yang memiliki kepribadian semacam ini akan menjalani hidup dengan damai, tenag dan bahagia.
Begitulah pikiran positif yang selalu aktif sepanjang waktu tanpa pengaruh apapun dan siapapun. Sebaliknya, dalam kondisi keritis seseorang bisa mengunakan senjata paling ampuh untuk menguasainya. Saat kehidupan berjalan mulus, selalu melihat sisi positif kehidupan. Hal ini bukan berarti lari dari masalah, tapi sebaliknya. Apapun masalah yang kita hadapai pasti ada jalan keluar melalui pintu spiritual.
Sumber : elfiky, I. 2008 terapi berpikir positif.jakarta:zaman.
Minggu, 08 April 2012
Cara membangun komunikasi yang efektif
Cara membangun komunikasi yang efektif
Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan beberapa hal yang berhubungan dengan komunikasi yang efektif. Saat berinteraksi dengan orang lain pastinya ada tujuan yang diharapkan. Tujuan tersebut dapat dicapai bilamana komunikasi dapat berjalan dengan baik, tidak ada miskomunikasi. Ingatlah bahwa komunikasi merupakan sebuah aset penting sebagai nilai tambah kepribadian seseorang, oleh karena itu buatlah pembicaraan anda menjadi komunikasi yang efektif. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dipertimbangkan untuk dikembangkan.
a. Atur kontak mata
Hal yang pertama yang dilakukan seorang pembicara yang baik adalah menatap lawan bicara dan mengambil jeda untuk memulai sebuah pembicaraan. Ini merupakan salah satu cara yang membantu untuk menciptakan kesan baik pada lawan bicara.
b. Ekspresi wajah
Wajah merupakan cermin kepribadian individual. Ekspresi wajah mengungkapkan pikiran yang melintas pada diri seseorang. Misalnya : sebuah senyum mengungkapkan keramah-tamahan dan kasih sayang; mengangkat alis mata menunjukan ekspresi heran; mengernyitkan dahi menyampaikan ketakutan dan kegelisahan.
c. Postur tubuh
Setiap gerak-gerik tubuh saat berbicara mesti dikoordinasikan dengan kekuatan yang dapat ditangkap secara visual daripada secara verbal.
d. Selera berbusana
Busana memiliki tugas penting dalam menimbulkan kesan. Orang yang berbusana sesuai dengan struktur tubuh mereka nampak lebih menarik.
e. Respect
Yaitu sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang menjadi sasaran pesan yang kita sampaikan.
f. Emphaty
Empathi adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain.
g. Audible
Makna dari audible antara lain : dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik.
h. Clarity
Selain bahwa pesan harus dapat dimengerti dengan baik, maka yang terkait dengan itu adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkan multi interprestasi atau berbagai penafasiran yang berlainan.
i. Humble
Sikap rendah hati. Sikap membangun rasa menghargai orang lain, biasanya didasari oleh sikap rendah hati yang kita memiliki.
Untuk mencapai sebuah komunikasi yang efektif, perlulah kita membangun sebuah komunikasi yang nyaman dan menyenangkan agar mendapatkan tujan yang diharapkan
Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan beberapa hal yang berhubungan dengan komunikasi yang efektif. Saat berinteraksi dengan orang lain pastinya ada tujuan yang diharapkan. Tujuan tersebut dapat dicapai bilamana komunikasi dapat berjalan dengan baik, tidak ada miskomunikasi. Ingatlah bahwa komunikasi merupakan sebuah aset penting sebagai nilai tambah kepribadian seseorang, oleh karena itu buatlah pembicaraan anda menjadi komunikasi yang efektif. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dipertimbangkan untuk dikembangkan.
a. Atur kontak mata
Hal yang pertama yang dilakukan seorang pembicara yang baik adalah menatap lawan bicara dan mengambil jeda untuk memulai sebuah pembicaraan. Ini merupakan salah satu cara yang membantu untuk menciptakan kesan baik pada lawan bicara.
b. Ekspresi wajah
Wajah merupakan cermin kepribadian individual. Ekspresi wajah mengungkapkan pikiran yang melintas pada diri seseorang. Misalnya : sebuah senyum mengungkapkan keramah-tamahan dan kasih sayang; mengangkat alis mata menunjukan ekspresi heran; mengernyitkan dahi menyampaikan ketakutan dan kegelisahan.
c. Postur tubuh
Setiap gerak-gerik tubuh saat berbicara mesti dikoordinasikan dengan kekuatan yang dapat ditangkap secara visual daripada secara verbal.
d. Selera berbusana
Busana memiliki tugas penting dalam menimbulkan kesan. Orang yang berbusana sesuai dengan struktur tubuh mereka nampak lebih menarik.
e. Respect
Yaitu sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang menjadi sasaran pesan yang kita sampaikan.
f. Emphaty
Empathi adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain.
g. Audible
Makna dari audible antara lain : dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik.
h. Clarity
Selain bahwa pesan harus dapat dimengerti dengan baik, maka yang terkait dengan itu adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkan multi interprestasi atau berbagai penafasiran yang berlainan.
i. Humble
Sikap rendah hati. Sikap membangun rasa menghargai orang lain, biasanya didasari oleh sikap rendah hati yang kita memiliki.
Untuk mencapai sebuah komunikasi yang efektif, perlulah kita membangun sebuah komunikasi yang nyaman dan menyenangkan agar mendapatkan tujan yang diharapkan
Langganan:
Postingan (Atom)